Kulit merupakan jaringan yang terdapat di seluruh
permukaan tubuh. Tebalnya antara 0,55 mm – 4 mm tergantung letaknya. Zat yang
diekskresikan kulit adalah keringat. Keringat tersusun atas air, garam-garam
terutama NaCl (garam dapur), urea, asam, serta zat sisa metabolisme sel. Dalam
sehari seseorang bisa mengeluarkan keringat kurang lebih 225 ml. banyaknya
keringat yang dikeluarkan seseorang tergantung aktivitas tubuh, suhu
lingkungan, makanan, keadaan kesehatan, dan emosi.
Bagian-bagian kulit
Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis (kulit
ari), dermis (kulit jangat), dan jaringan ikat bawah kulit.
a. Epidermis
(kulit ari)
Kulit paling luar dan sangat tipis,
sebagai tempat bermuaranya kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Terdiri dari
4 lapisan, yaitu:
-
Stratum Korneum (lapisan tanduk)
Merupakan
lapisan epidermis paling luar. Tersusun atas jaringan epitelium pipih, serta
mengandung zat keratin. Selnya merupakan sel mati dan tidak berinti, sebab pada
lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah yang menyuplai nutrisi ke sel. Selain
itu, tidak dijumpai jaringan saraf, sehingga saat terluka kita tidak merasa
sakit.
Stratum
korneum selalu mengelupas dan digantikan jaringan di bawahnya. Ini tampak jelas
pada telapak tangan dan kaki. Stratum korneum pada telapak tangan dan kaki
lebih tebal daripada kulit di bagian lain. Permukaannya juga berlekuk-lekuk.
Pola arah lekukan ini spesifik, sehingga dapat digunakan untuk membantu
mengidentifikasi seseorang.
-
Stratum Lusidum
Tersusun
dari sel-sel mati yang berwarna terang.
-
Stratum Granulosum
Tersusun
dari sel-sel epitelium pipih dengan inti yang jelas. Lapisan ini mengandung
keratin dan pigmen melanin. Pigmen melanin menentukan warna kulit seseorang.
Orang berkulit gelap memiliki jumlah melanin lebih banyak daripada orang
berkulit terang. Produksi melanin meningkat jika terlalu banyak terpapar
matahari. Orang yang tidak mempunyai melanin disebut albino.
-
Lapisan Germinativum/basal
Merupakan
lapisan paling bawah dari epidermis. Tersusun dari selapis sel berbentuk kubus
yang aktif membelah. Lapisan ini merupakan tempat pembentukan sel baru. Sel-sel
baru yang terbentuk akan mendesak sel lama ke permukaan. Begitu seterusnya
sampai akhirnya sel-sel lama akan mati dan mengelupas.
b. Dermis
(kulit jangat)
Merupakan lapisan kulit di bawah
epidermis, kedua lapisan dipisahkan oleh membran basalis yang bergelombang.
Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar
keringat (glandula sudorifera), dan
kelenjar minyak (glandula sebacea).
-
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar
keringat berfungsi menghasilkan keringat yang bermuara pada pori-pori kulit.
Bagian pangkal kelenjar keringat berpilin dan dikelilingi pembuluh kapiler.
Kelenjar keringat tersebar di seluruh tubuh dan berjumlah sekitar 2 juta.
-
Kelenjar minyak (glandula sebacea)
Kelenjar
minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut agar tidak
kering. Kelenjar ini terletak dekat akar rambut.
-
Pembuluh darah
Pembuluh
darah berfungsi mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk akar
rambut. Pembuluh darah membawa nutrisi untuk pertumbuhan sel.
-
Folikel/kantong rambut
Bagian
pangkal dari rambut yang merupakan tempat masuknya nutrisi. Pada folikel rambut
terdapat otot polos yang dapat mengendalikan rambut, sehingga saat kita merasa
dingin atau ketakutan rambut akan berdiri.
-
Ujung-ujung saraf
Ujung
saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf penerima rangsang
rabaan, suhu, dan tekanan.
c. c. Jaringan
ikat bawah kulit (lapisan subkutan)
Jaringan ikat bawah kulit terletak
di bawah dermis. Pada jaringan ini terdapat lapisan lemak. Lapisan lemak
berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan
sebagai sumber energi cadangan. Inilah sebabnya orang bertubuh gemuk lebih
tahan terhadap suhu dingin, daripada orang yang bertubuh kurus.
Fungsi
Kulit
Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berperan
dalam:
a. 1. Pengatur
suhu tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh
36,6°C-36,9°C. Suhu tubuh ini dijaga agar tetap ada kisarannya meskipun suhu
lingkungan berubah. Salah satu cara pengaturan suhu tubuh adalah pengeluaran
keringat. Kerja kelenjar keringat dikontrol oleh pusat pengaturan suhu tubuh di
syaraf pusat (hipotalamus).
Saat suhu lingkungan turun,
kehilangan panas tubuh meningkat. Suhu tubuh akan turun jika kehilangan panas
terus bertambah. Tubuh berusaha mengurangi pengeluaran panas dengan cara
menyempitkan pembuluh darah di kulit (vasokontriksi), mengurangi ekskresi
keringat, dan berdirinya rambut.
Sebaliknya, saat suhu lingkungan
naik, suhu tubuh ikut naik jika
kehilangan panas tidak ditambah. Tubuh berusaha menghilangkan panas dengan cara
melebarkan pembuluh darah di kulit (vasodilatasi), menambah pengeluaran
keringat dan meningkatkan respirasi. Panas yang dikeluarkan juga berfungsi
untuk menguapkan tetes keringat yang keluar. Saat keringat berlebih kulit
menjadi kemerahan, karena pelebaran pembuluh darah. Sebaliknya, saat kondisi
dingin dan takut, kulit akan memucat, karena pengerutan pembuluh darah.
b. 2. Pelindung
tubuh dan menjaga keseimbangan air dalam tubuh
Melindungi tubuh dari gangguan
fisik maupun biologis seperti benturan, luka, gesekan, kuman, bakteri, dan
sinar UV matahari. Hal ini karena pada stratum korneum terdapat zat keratin,
yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air. Dengan sifat tahan air inilah
bakteri sulit menembus kulit. Adanya zat keratin juga dapat mencegah kehilangan
air dari tubuh maupun masuknya air ke dalam tubuh. Sehingga keseimbangan air
dalam tubuh tetap terjaga.
c. 3. Tempat
pembentukan vitamin D dari provitamin D
Di dalam kulit terdapat provitamin
D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari pagi.
Vitamin D berguna untuk pembentukan tulang. Karena itu, kita dianjurkan
berjemur pada pagi hari (jam 7-9) selama 10-15 menit.
d. 4. Tempat
penyimpanan
Sebagai penyimpan zat lemak
cadangan, yaitu di jaringan adipose (jaringan ikat bawah). Lemak dapat dibakar
untuk menghasilkan energi dan panas.
e. 5. Alat
indra
Pada dermis terdapat kumpulan
saraf, yaitu saraf Puccini (tekanan),
Rufini (panas), Krause (dingin), Meissner (sentuhan), Merkel (sentuhan dan
tekanan ringan). Rangsangan yang diterima akan diteruskan ke pusat saraf
sebagai pusat informasi untuk mengetahui apa yang dirasakan kulit kita.
Comments
Post a Comment